Cara Kreatif Polisi Batang Apresiasi Pengendara Tertib: Dapat Coklat Gratis
Batang - Cara unik dilakukan Satlantas Polres Batang dalam Operasi Gabungan Patuh Candi 2025. Mereka membagikan coklat sebagai apresiasi kepada pengendara yang lengkap surat kendaraannya.
Operasi yang digelar bersama UPPD Samsat dan Jasa Raharja ini bertujuan mensinergikan ketertiban berlalu lintas dengan pembayaran pajak kendaraan. Yang menarik, pengendara tertib dapat coklat, sementara yang nunggak pajak langsung diarahkan ke Samsat Keliling.
Kasatlantas Polres Batang AKP Ahmad Ainurrozaq mengaku sengaja menyiapkan coklat khusus sebagai bentuk penghargaan. Ide kreatif ini muncul dari inisiatif anggota untuk membedakan pengendara patuh dan yang melanggar.
"Kami siapkan 5 box coklat untuk dibagikan ke pengendara tertib berlalulintas dan 10 buah helm SNI, bagi pengendara yang tidak mengenakan helm. Respons mereka positif, hanya saja ada satu anak kecil yang sedikit merengek, tapi helm sudah kami serahkan orang tua supaya dikenakan," ungkap Ainurrozaq di halaman Mako Satlantas Batang, Rabu (16/7/2025).
Pemberian apresiasi coklat ini akan terus dibudayakan setiap ada operasi patuh. Tidak hanya mengapresiasi, Satlantas juga menggandeng petugas Samsat yang menyiapkan layanan pembayaran pajak kendaraan langsung untuk memudahkan pengendara melunasi kewajibannya.
Meski 50 pengendara belum lengkap surat kendaraannya, ada yang tetap patuh seperti Heri Isharyono, penjual kojek keliling. Dia pun dapat apresiasi coklat dari Kasatlantas.
"Senang banget dapat coklat dari Pak Polisi, karena lengkap surat kendaraannya," ujar Heri.
Kasi Retribusi UPPD Batang Pipin Arifin membenarkan masih banyak pengendara yang belum bayar pajak kendaraan, meski program pemutihan telah digelar beberapa waktu lalu. Pembayaran pajak bersamaan dengan Operasi Patuh Candi menjadi upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat.
"Rata-rata mereka lupa belum bayar pajak kendaraan, dan dari hasil pendataan sebanyak 20 pengendara belum bayar pajak. Mereka bisa langsung bayar baik secara tunai maupun non tunai," bebernya.
Kendati program pemutihan telah dibuka, baru 20 ribu kendaraan atau 30 persen yang telah dibayarkan pajaknya. Sedangkan kendaraan yang belum dibayarkan pajaknya mencapai Rp51 miliar atau 82 ribu kendaraan.
"Program kolaborasi semacam ini akan intens dilakukan karena meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan," pungkasnya.